Rabu, 22 Desember 2010

Surat Untuk Firman

Bukan bermaksud untuk meng-copas tulisan orang, tetapi hanya ingin menyebarkan pikiran pikiran yang jernih yang selama ini kurang mendapatkan perhatian.Tulisan ini saya kutip dari blognya salah seorang nivelis karena sumbernya www.itonesia.com sekarang sudah tidak bisa dibuka, berharap semua orang masih dapat membacanya timbullah keinginan untuk memposting kembali ke blog milik saya pribadi. dalam pesannya beliau menuliskansebagai berikur :
Kawan, kita sebaya. Hanya bulan yang membedakan usia. Kita tumbuh di tengah sebuah generasi dimana tawa bersama itu sangat langka. Kaki kita menapaki jalan panjang dengan langkah payah menyeret sejuta beban yang seringkali bukan urusan kita. Kita disibukkan dengan beragam masalah yang sialnya juga bukan urusan kita. Kita adalah anak-anak muda yang dipaksa tua oleh televisi yang tiada henti mengabarkan kebencian. Sementara adik-adik kita tidak tumbuh sebagaimana mestinya, narkoba politik uang membunuh nurani mereka. Orang tua, pendahulu kita dan mereka yang memegang tampuk kekuasaan adalah generasi gagal. Suatu generasi yang hidup dalam bayang-bayang rencana yang mereka khianati sendiri. Kawan, akankah kita berhenti lantas mengorbankan diri kita untuk menjadi seperti mereka?

Di negeri permai ini, cinta hanyalah kata-kata sementara benci menjadi kenyataan. Kita tidak pernah mencintai apapun yang kita lakukan, kita hanya ingin mendapatkan hasilnya dengan cepat. Kita tidak mensyukuri berkah yang kita dapatkan, kita hanya ingin menghabiskannya. Kita enggan berbagi kebahagiaan, sebab kemalangan orang lain adalah sumber utama kebahagiaan kita. Kawan, inilah kenyataan memilukan yang kita hadapi, karena kita hidup tanpa cinta maka bahagia bersama menjadi langka. Bayangkan adik-adik kita, lupakan mereka yang tua, bagaimana mereka bisa tumbuh dalam keadaan demikian. Kawan, cinta adalah persoalan kegemaran. Cinta juga masalah prinsip. Bila kau mencintai sesuatu maka kau tidak akan peduli dengan yang lainnya. Tidak kepada poster dan umbul-umbul, tidak kepada para kriminal yang suka mencuci muka apalagi kepada kuli kamera yang menimbulkan kolera. Cinta adalah kesungguhan yang tidak dibatasi oleh menang dan kalah.

Hari-hari belakangan ini keadaan tampak semakin tidak menentu. Keramaian puluhan ribu orang antre tidak mendapatkan tiket. Jutaan orang lantang bersuara demi sepakbola. Segelintir elit menyiapkan rencana jahat untuk menghancurkan kegembiraan rakyat. Kakimu, kawan, telah memberi makna solidaritas. Gocekanmu kawan, telah mengundang tarian massal tanpa saweran. Terobosanmu, kawan, menghidupkan harapan kepada adik-adik kita bahwa masa depan itu masih ada. Tendanganmu kawan, membuat orang-orang percaya bahwa kata "bisa" belum punah dari kehidupan kita. Tetapi inilah buruknya hidup di tengah bangsa yang frustasi, semua beban diletakkan ke pundakmu. Seragammu hendak digunakan untuk mencuci dosa politik. Kegembiraanmu hendak dipunahkan oleh iming-iming bonus dan hadiah. Di Bukit Jalil kemarin, ada yang mengatakan kau terkapar, tetapi aku percaya kau tengah belajar. Di Senayan esok, mereka bilang kau akan membalas, tetapi aku berharap kau cukup bermain dengan gembira.

Firman Utina, kapten tim nasional sepak bola Indonesia, bermain bola lah dan tidak usah memikirkan apa-apa lagi. Sepak bola tidak ada urusannya dengan garuda di dadamu, sebab simbol hanya akan menggerus kegembiraan. Sepak bola tidak urusannya dengan harga diri bangsa, sebab harga diri tumbuh dari sikap dan bukan harapan. Di lapangan kau tidak mewakili siapa-siapa, kau memperjuangkan kegembiraanmu sendiri. Di pinggir lapangan, kau tidak perlu menoleh siapa-siapa, kecuali Tuan Riedl yang percaya sepak bola bukan dagangan para pecundang. Berlarilah Firman, Okto, Ridwan dan Arif, seolah-olah kalian adalah kanak-kanak yang tidak mengerti urusan orang dewasa. Berjibakulah Maman, Hamzah, Zulkifli dan Nasuha seolah-olah kalian mempertahankan kegembiraan yang hendak direnggut lawan. Tenanglah Markus, gawang bukan semata-mata persoalan kebobolan tetapi masalah kegembiraan membuyarkan impian lawan. Gonzales dan Irvan, bersikaplah layaknya orang asing yang memberikan contoh kepada bangsa yang miskin teladan.

Kawan, aku berbicara tidak mewakili siapa-siapa. Ini hanyalah surat dari seorang pengolah kata kepada seorang penggocek bola. Sejujurnya, kami tidak mengharapkan Piala darimu. Kami hanya menginginkan kegembiraan bersama dimana tawa seorang tukang becak sama bahagianya dengan tawa seorang pemimpin Negara. Tidak, kami tidak butuh piala, bermainlah dengan gembira sebagaimana biasanya. Biarkan bola mengalir, menarilah kawan, urusan gol seringkali masalah keberuntungan. Esok di Senayan, kabarkan kepada seluruh bangsa bahwa kebahagiaan bukan urusan menang dan kalah. Tetapi kebahagiaan bersumber pada cinta dan solidaritas. Berjuanglah layaknya seorang laki-laki, kawan. Adik-adik kita akan menjadikan kalian teladan!

Pengemis di Facebook Semakin Merajalela

Judul di atas adalah ungkapan yang tepat pada seseorang. aneh banget deh orangnya! HALLO?! kenal juga gak kok ==” cuma tahu di FB ==” ngobrol juga kagak pernah ==”

emang sih gak gitu maksa, tapi tetep aja! IKH !

pertama sih aku pikir “Mungkin penting. ya sudah lah. tak apa membantu. toh tak ada ruginya.”

dia cuma minta like status FBnya ajah. simpel kan? kenapa saya tak mau? saya yang aneh? ya, mungkin.

sekali dia minta, terus aku turutin dng senyum. dua kali. tiga kali. dan seterusnya… ==”"”"”"

saya bukan pembantu anda. so, why i have to do that ???

Mending kalo aku suka ama statusnya. kalo suka walau ga diminta pasti aku LIKE dengan sendirinya kok. tapi ini ?! aku aja kadang gak ngerti apa yang dia tulis ==”"”

Okelah cuma nge-like doang. apa susahnya? emang gampang. tapi, dalam keadaan yang TIDAK MOOD, dan bosen banget lah ya diajak chat isinya cuma “Like statusku please :) ” setiap kali dia pajang status baru ga penting==;;;;

Hallo? siapakah anda? segitu pentingnya kah status anda? sehingga orang harus meng”LIKE”nya. yg ngelike udah belasan, tapi sekarang aku tahu kenapa orang majang satu status aja yang nge-like langsung banyak dalam waktu singkat, ternyata bukan karna isinya yang bagus, tapi karna permintaan melalui chat dari orang yang majang status. gak pegel neng ngajak chat banyak orang cuma buat LIKE status >> ??? ckckck…

udah gitu, aku pasang sekalian status di FB “Dikasih hati minta jantung” diantara beberapa yang nge-like, dia juga ikut”an ngeLIKE cobe?! kesimpulan: dia gak nyadar, ato emang sengaja pura” ga tw? sok polos? wkwkk…

aku sindir lah di komen: *dia cuma nge-like, tp ga komen, nah ada beberapa yang komen* kayaknya orang yang dimaksud ga nyadar kok.

aku pikir dia udah sadar, eh, barusan dia mnta statusnya di like lg== kacanin aja. ini yang ke dua apa tiga aku ngacangin chat dia n ga nge-like. ckckckck..

“Saya akan melakukan sesuatu yang saya suka dan saya rasa benar. Bisakah anda bercermin dulu sebelum mulai mengatur hidup saya?”

“Sebegitu pentingnya kah dirimu bagi dirimu sendiri?”

“Pernahkah anda mencoba bercermin atau mungkin mengkoreksi diri anda sendiri?”

HYAK! adakah yang pernah mengalami nasib sama? ckckck.. atau mirip? hehe.. ceritakanlah padaku~ wkwkwk… lewat komen, atau mana saja *hub lewt twitter atau FB, atau e-mail?*

… saya ingin juga denger crita kalian. wkkwkwk

Kaos IT Open Sources: Dokumentasi Produksi Kaos Android Light

Kaos IT Open Sources: Dokumentasi Produksi Kaos Android Light: "Green Android Light White Android Light Black Android Light Apabila ingin memliki kaos kaos ini silahkan pesan pada tauta..."

Ok gan Aku Udah Terima Kaos nya..

Kamis, 09 Desember 2010

Tips Merawat Kaos (Agar Tetap Awet)


  1. Jangan Direndam Terlalu Lama
    Jangan merendam kaos Anda terlalu lama. Usahakan untuk kaos yang baru pertama kali dicuci tidak direndam lebih dari 30 menit, dan untuk kaos lama tidak lebih dari 1 jam. Jangan pula rendam dalam air dengan deterjen berlebihan. Karena deterjen berlebih dapat mengakibatkan sablon pada kaos cepat rusak / terkelupas.

  2. Pisahkan saat dicuci
    Pisahkan kaos Anda dengan pakaian lain, khususnya yang berwarna kuat seperti hitam, merah, biru, dsb dengan kaos berwarna putih. Hal ini guna mencegah seandainya warna kuat tersebut luntur tidak mengakibatkan kaos putih kesayangan Anda terkena dampaknya. Pisahkan juga antara pakaian yang kotor dengan yang kurang kotor agar kotoran tidak berpindah.

  3. Jangan disikat
    Kaos berbahan cotton memiliki tekstur kain yang lembut. Hindari menyikat kaos tipe ini, karena dapat merusak tekstur kain. Hindari juga kucekan dan perasan yang kuat karena selain merusak pori-pori baju juga dapat mengonyak sablon, khususnya pada kaos selain warna putih dan abu.

  4. Jemur terbalik
    Tahukah Anda bahwa sinar matahari berlebih dapat mengakibatkan warna kaos dan sablon anda memudar. Untuk mencegahnya jemur kaos Anda dengan posisi terbalik. Bagian dalam menghadap luar, dan bagian yang bersablon di dalam.



  5. Jangan digantung
    Hindari menggantung dengan hanger pada bagian leher kaos. Hal ini karena dapat mengakibatkan leher kaos lekas melar. Melarnya ini akibat tidak kuat menahan beban air yang ada pada kaos basah. Hindari juga menggantung kaos pada tali/kawat jemuran, karena kontur tali / kawat dapat dengan mudah merusak tekstur kain yang halus.

  6. Hindari Pemutih
    Hindari mencuci kaos bersablon dengan pemutih / detergen yang mengandung pemutih. Hal ini karena reaksi kimia pemutih dapat mengakibatkan sablon menjadi luntur / terkelupas. Disamping itu juga membuat kaos lebih cepat tipis dan kasar.

  7. Hindari mencuci dengan Mesin cuci
    Sebaiknya cuci kaos Anda secara manual dengan tangan. Mencuci dengan mesin cuci dapat mengakibatkan kaos menjadi melar, sablon cepat rusak dan pori - pori kain kasar. Hal ini karena saat berputar kaos akan menerima beban tarik - ulur dan gesekan dengan kain lain disekitarnya.

  8. Setrika
    Agar kaos Anda awet, sebaiknya selalu setrika setelah dicuci-jemur. Pastikan menyetrika baju dalam keadaan kering. Dan untuk kaos berwarna selain putih, hindari menyetrika pada bagian sablon. Atur juga agar posisi panas setrika Anda pada posisi sedang.

  9. Noda
    Apabila kaos kesayangan Anda terkena noda, segera cuci pada bagian yang bernoda. Gunakan shampoo/detergen, oleskan pada bagian nota. Gosok dengan halus dan bilas dengan air bersih hingga noda menghilang.

  10. Kaos keren bukan untuk tidur
    Agar kaos Anda awet hindari menggunakannya untuk tidur. Mengapa? Karena kaos akan menjadi cepat kotor khususnya di bagian leher. Saat Anda tidur sadar atau tidak Anda berkeringat. Kombinasi keringat dan kotoran debu pada seprai akan membuat kaos Anda kotor. Selain itu juga pressure pada kaos akan membuatnya lekas melar. Sayang kan kalo kaos keren dipakai buat tidur? :)

  11. Pakailah seperlunya
    Apabila Anda sayang dengan kaos Anda yang keren, sebaiknya pakailah seperlunya alias di saat-saat penting Anda perlu bergaya saja. Jangan ckp ckp alias cuci kering pake cuci kering pake :) Dan jangan lupa, simpanlah pada tempat yang kering dan tidak lembab!

Sumber:
mr. baliwae