Selasa, 27 November 2007

Bagaimana caranya supaya bandwith bisa tetap normal

Jaringan nirkabel atau yang sering disebut dengan wireless network cukup mudah untuk di setup, dan juga terasa sangat nyaman, terutama jika kita menginginkan agar bisa berjalan jalan keliling rumah atau kantor dengan komputer portable tetapi tetap bisa tetap mengakses jaringan internet. Namun, karena wireless menggunakan gelombang, maka akan lebih mudah untuk di-hack daripada koneksi yang menggunakan kabel. Ada beberapa tips disini untuk mengamankan wireless network.

Adapun langkah langkahnya sebagai berikut:

1. Memakai Enkripsi. Enkripsi adalah ukuran security yang pertama, tetapi banyak wireless access points (WAPs) tidak menggunakan enkripsi sebagai defaultnya. Meskipun banyak WAP telah memiliki Wired Equivalent Privacy (WEP) protocol, tetapi secara default tidak diaktifkan. WEP memang mempunyai beberapa lubang di securitynya, dan seorang hacker yang berpengalaman pasti dapat membukanya, tetapi itu masih tetap lebih baik daripada tidak ada enkripsi sama sekali. Pastikan untuk men-set metode WEP authentication dengan “shared key” daripada “open system”. Untuk “open system”, dia tidak meng-encrypt data, tetapi hanya melakukan otentifikasi client. Ubah WEP key sesering mungkin, dan pakai 128-bit WEP dibandingkan dengan yang 40-bit.
2. Gunakan Enkripsi yang Kuat. Karena kelemahan kelemahan yang ada di WEP, maka dianjurkan untuk menggunakan Wi-Fi Protected Access (WPA) juga. Untuk memakai WPA, WAP harus men-supportnya. Sisi client juga harus dapat men-support WPA tsb.
3. Ganti Default Password Administrator. Kebanyakan pabrik menggunakan password administrasi yang sama untuk semua WAP produk mereka. Default password tersebut umumnya sudah diketahui oleh para hacker, yang nantinya dapat menggunakannya untuk merubah setting di WAP anda. Hal pertama yang harus dilakukan dalam konfigurasi WAP adalah mengganti password default tsb. Gunakan paling tidak 8 karakter, kombinasi antara huruf dan angka, dan tidak menggunakan kata kata yang ada dalam kamus.
4. Matikan SSID Broadcasting. Service Set Identifier (SSID) adalah nama dari wireless network kita. Secara default, SSID dari WAP akan di broadcast. Hal ini akan membuat user mudah untuk menemukan network tsb, karena SSID akan muncul dalam daftar available networks yang ada pada wireless client. Jika SSID dimatikan, user harus mengetahui lebih dahulu SSID-nya agak dapat terkoneksi dengan network tsb.
5. Matikan WAP Saat Tidak Dipakai. Cara yang satu ini kelihatannya sangat simpel, tetapi beberapa perusahaan atau individual melakukannya. Jika kita mempunyai user yang hanya terkoneksi pada saat saat tertentu saja, tidak ada alasan untuk menjalankan wireless network setiap saat dan menyediakan kesempatan bagi intruder untuk melaksanakan niat jahatnya. Kita dapat mematikan access point pada saat tidak dipakai.
6. Ubah default SSID. Pabrik menyediakan default SSID. Kegunaan dari mematikan broadcast SSID adalah untuk mencegah orang lain tahu nama dari network kita, tetapi jika masih memakai default SSID, tidak akan sulit untuk menerka SSID dari network kita.
7. Memakai MAC Filtering. Kebanyakan WAP (bukan yang murah murah tentunya) akan memperbolehkan kita memakai filter media access control (MAC). Ini artinya kita dapat membuat “white list” dari computer computer yang boleh mengakses wireless network kita, berdasarkan dari MAC atau alamat fisik yang ada di network card masing masing pc. Koneksi dari MAC yang tidak ada dalam list akan ditolak. Metode ini tidak selamanya aman, karena masih mungkin bagi seorang hacker melakukan sniffing paket yang kita transmit via wireless network dan mendapatkan MAC address yang valid dari salah satu user, dan kemudian menggunakannya untuk melakukan spoof. Tetapi MAC filtering akan membuat kesulitan seorang intruder yang masih belum jago jago banget.
8. Mengisolasi Wireless Network dari LAN. Untuk memproteksi internal network kabel dari ancaman yang datang dari wireless network, perlu kiranya dibuat wireless DMZ atau perimeter network yang mengisolasi dari LAN. Artinya adalah memasang firewall antara wireless network dan LAN. Dan untuk wireless client yang membutuhkan akses ke internal network, dia haruslah melakukan otentifikasi dahulu dengan RAS server atau menggunakan VPN. Hal ini menyediakan extra layer untuk proteksi.
9. Mengontrol Signal Wireless. 802.11b WAP memancarkan gelombang sampai dengan kira kira 300 feet. Tetapi jarak ini dapat ditambahkan dengan cara mengganti antenna dengan yang lebih bagus. Dengan memakai high gain antena, kita bisa mendapatkan jarak yang lebih jauh. Directional antenna akan memancarkan sinyal ke arah tertentu, dan pancarannya tidak melingkar seperti yang terjadi di antenna omnidirectional yang biasanya terdapat pada paket WAP setandard. Selain itu, dengan memilih antena yang sesuai, kita dapat mengontrol jarak sinyal dan arahnya untuk melindungi diri dari intruder. Sebagai tambahan, ada beberapa WAP yang bisa di setting kekuatan sinyal dan arahnya melalui config WAP tsb.
10. Memancarkan Gelombang pada Frequensi yang Berbeda. Salah satu cara untuk bersembunyi dari hacker yang biasanya memakai teknologi 802.11b/g yang lebih populer adalah dengan memakai 802.11a. Karena 802.11a bekerja pada frekwensi yang berbeda (yaitu di frekwensi 5 GHz), NIC yang di desain untuk bekerja pada teknologi yang populer tidak akan dapat menangkap sinyal tsb.

Apa Penyebab Komputer Lambat

Mungkin kita bertanya-tanya bahkan terkadang mengeluh ada apa dengan komputer saya, padahal sudah dibilang kategori hight, dibawah ini merupakan faktor Internal penyebab sistem komputer lambat/berat silahkan baca dengan seksama:

Banyak aplikasi yang terinstal

Jika ingin menginstal software sebaiknya yang penting dan dibutuhkan saja, jangan terlalu banyak menginstal software yang tidak digunakan. Hal ini secara otomatis akan mengambil space komputer sehingga pada akhirnya akan mengganggu kerja komputer itu sendiri. Jika sudah terlanjur terinstal, anda dapat menghapusnya dengan cara meng-uninstall aplikasi tersebut dari Control Panel atau dengan menggunakan software uninstall seperti SmartBuster dan lain-lain.

Banyak file sampah

Ini mungkin yang sering dilupakan banyak orang yaitu tidak mengetahui file-file sampah yang seharusnya dibuang. Yang dimaksud file-file sampah adalah: file pada Recycle Bin, cookies, histroy IE, file bak, file temporary, dll).

Ketika menghapus file yang tidak digunakan, tidak secara otomatis file tersebut akan terhapus dari hardisk. Sebenarnya masih tersimpan dalam folder Recycle Bin, dan jika kita ingin mengambil file tersebut masih bisa. Hapuslah file-file dalam Recycle Bin karena seluruh file tersebut masih mengambil ruang hardisk. Pastikan Anda telah memilih file-file yang memang sudah tidak digunakan lagi, karena ketika mengosongkan seluruh file pada Recycle Bin maka file-file akan terhapus secara permanen dan tidak dapat dikembalikan lagi.

Cookies juga merupakan file sampah yang harus dibersihkan. File tersebut akan selalu muncul ketika sedang melakukan koneksi ke jaringan internet. Anda bisa menghapus cookies dalam Internet Options pada masing-masing browser (IE, Mozilla, Netscape, dll) yang digunakan. Selain cookies, History juga mempengaruhi sistem komputer. Semakin banyak History yang tersimpan semakin besar pula memori yang dibutuhkan.

File-file History secara otomatis akan muncul ketika melakukan koneksi ke jaringan internet. Apabila tidak dibersihkan akan mempengaruhi kerja komputer. Bersihkan file history pada menu Tools > Internet Option pada masing-masing browser yang digunakan.

Ada bebeberapa aplikasi yang secara otomatis menyimpan file cadangan (backup) seperti bak, backup, dan lain-lain. Jadi ketika menyimpan sebuah file, maka file lama akan tetap ada dengan format yang berbeda yaitu file.BAK. Bersihkan file-file ganda yang tidak digunakan, namun harus dipastikan bahwa file terakhir tersimpan adalah file yang akan dipakai.

Banyak aplikasi yang terbaca ketika Start Up

Beberapa software ketika pertama kali diinstal menyediakan pilihan yaitu: ikon ditambahkan pada Desktop dan ikon ditambahkan pada Taskbar Quick Launch. Sebaiknya tidak perlu meletakkn ikon program tersebut dalam taskbar karena ketika pertama kali sistem operasi bekerja (Start Up) maka akan membutuhkan waktu lama untuk mengaktifkan program tersebut. Memang secara sepintas akan memudahkan kita menjalankan program tersebut karena tinggal mengklik ikonnya dalam taskbar, namun sebenarnya menjadi beban sistem komputer karena harus menyediakan memori tersendiri.

Hal ini akan memperlambat kerja komputer. Aturlah beberapa aplikasi yang memang dibutuhkan dengan cara mengatur konfigurasi. Jalankan menu Start kemudian pilih Run, ketikkan msconfig. Nonaktifkan aplikasi yang tidak diperlukan ketika Start Up.

Manajemen Sistem tidak teratur

Komputer yang sering digunakan juga memerlukan penyegaran, salah satunya adalah dengan cara melakukan Scandisk dan Defragmentasi secara rutin minimal satu bulan sekali. Idealnya satu minggu sekali, tergantung frekuensi penggunaan komputer. Meskipun sesuatu yang sepele, namun sering dilupakan banyak orang. Lakukan Scandisk secara rutin untuk memperbaiki hardisk yang sering crash akibat litrik mati secara mendadak atau hang.

Selain melakukan Scandisk, yang tak kalah pentingnya adalah Defragmentasi secara berkala. Hal ini sangat berguna ketika tingkat penggunaan komputer tinggi. File-file perlu ditempatkan sebagaimana mestinya agar ruang kosong tidak berantakan. Jika ruang penempatan file berantakan bisa mengakibatkan kerja komputer lambat.

Pilih Kinerja atau Penampilan

Bagi pengguna Windows XP sebaiknya memperhatikan hal ini agar kerja komputer lebih cepat. Memang penampilan Windows XP sangat bagus, ikon-ikon yang ditampilkan berwarna-warni dengan efek mengkilap. Perlu diketahui, tampilan windows yang bagus tersebut membutuhkan memori yang tidak sedikit. Makanya jangan heran bila semakin lama kerja komputer semakin lambat.

Windows XP menyediakan dua pilihan yaitu Adjust for Best Appereance atau Adjust for Best. Jika memilih Adjust for best app maka lebih mengutamakan penampilan sehingga kinerja komputer mememerlukan memori yang lebih. Hal ini berpengaruh pada kinerja komputer. Sedangkan jika memilih Adjust for best performance maka lebih mengutamakan kinerja komputer dibandingkan penampilan sehingga tampilan Windows XP akan nampak seperti biasa tanpa efek bayangan ataupun mengkilap seperi windows versi sebelumnya.

Proses Shutdown tidak sesuai perosedur

Komputer yang sangat lambat bekerja membuat kita kesal dibuatnya, makin hari kian lambat saja. Kadang-kadang komputer langsung hang secara mendadak ketika sedang asyik bekerja. Kita akan mematikan komputer tersebut dengan cara menekan tombol Restart atau Booting. Hal ini dikerenakan kita tidak bisa mematikan komputer melalui proses Shutdown karena semua tombol keyboard tidak berfungsi.

Apabila sering mematikan komputer melalui tombol Booting, lama-lama bisa mengakibatkan sistem operasi tidak berjalan normal dan hardsik akan mengalami kerusakan (bad sector). Hal ini akan memperparah keadaan karena file-file sistem yang ada pada bad sector tidak dapat terbaca, sehingga komputer sering mengalami mati mendadak (hang).

Jumat, 23 November 2007

Pengalaman dan Strategi Migrasi MS Windows ke Linux

Artikel ini sudah dimuat sebelumnya di http://linux2.arinet.org namun dengan maksud untuk meninggkatkan kepedulian kita terhadap open sourde saya coba tuliskan lagi dengan harapan dapat memberikan sedikit petunjuk mengenai strategi melakukan migrasi MS Windows ke Linux, terutamanya dalam hal Open Office, Samba (File Server), dan dosemu. Latar belakang: Mengapa membuang ratusan juta rupiah untuk lisensi bila tersedia solusi lisensi lain seharga 0 rupiah?
Semua manajemen perusahaan sudah saatnya sadar bahwa di tengah kondisi ekonomi dan persaingan bisnis yang semakin ketat, segala bentuk penghematan sebisa mungkin harus dilakukan. Dan juga kita ketahui, selama beberapa bulan terakhir ini Microsoft Indonesia dan rekannya BSA (Business Software Alliance) gencar mengejar2 perusahaan di Indonesia untuk membayar lisensi atas penggunaan produk2nya.

Hal ini memang tidak dapat kita salahkan dan memang merupakan hak mereka sebagai pemegang hak cipta program2 tersebut. Namun seperti yang kita ketahui, lisensi paling murah dari MS Office basic yang hanya meliputi Word, Excel, dan Powerpoint adalah sekitar $150 dollar (atau Rp. 1,5 juta). Kalau misalkan sebuah perusahaan memiliki 100 PC, maka dia harus membayar sekitar Rp. 150 juta. Belum lagi lisensi OSnya seperti WinXP yang sekitar $140 dollar. Berarti total harga adalah sekitar Rp. 3 juta per PC, dikali 100 berarti Rp. 300 juta. Belum lagi lisensi servernya, CAL (client access license), dll. Bagi perusahaan menengah yang memiliki sekitar 100-300 PC, biayanya bisa mencapai milyaran rupiah!

Memang sih untuk kita yang berada di Aceh belum ada razia yang begituan namun tidak ada salahnya kita meningkatkan profesionalitas agar kalau kedepannya kita juga bakal kena kita udah siap dan tidak canggung lagi akibat ketergantungan kita terhadap window

Namun tentu saja, migrasi ini tidak semudah yang kita bayangkan. Perusahaan tetap perlu menimbang cost and benefit yang ada. Oleh karena itu, strateginya adalah:

* Melakukan analisa penggunaan PC dan aplikasinya secara detail atas seluruh PC yang ada. Disini kita mesti melakukan inventory atas program2 apa saja yang selama ini digunakan. Mana PC yang hanya digunakan untuk fungsi2 administratif seperti mengetik, spreadsheet, dll. Mana PC yang dipakai untuk menjalankan program2 tertentu. Program2 apa saja itu, platform dan bahasa pemrograman apa yang digunakan, dll.

* Berdasarkan data2 yang kita peroleh dari analisa di atas, maka kemudian kita melakukan analisa deployment coverage. Di dalam analisa ini, kita melakukan penelitian terhadap seluruh PC yang ada:- PC mana yang dapat dilakukan 100% migrasi, baik dari sisi OSnya, ataupun aplikasi officenya.

- PC mana yang dapat dilakukan 50% migrasi, apakah hanya officenya saja?
- PC mana yang karena kebutuhan, tidak dapat dilakukan migrasi sama sekali, alias 0%.

* Berdasarkan 3 skenario di atas, kita buatkan juga analisa biayanya untuk kita persentasikan ke manajemen. Tentu alangkah baiknya bila seluruh PC dapat kita migrasi 100%, tapi dari pengalaman, hal ini sulit dicapai karena biasanya ada beberapa fungsi dari perusahaan yang sudah/sementara ini terlanjur terikat dengan produk Microsoft atau propietary lainnya. Menyedihkan memang.



Studi kasus:
Untuk lebih jelasnya, kita bahas studi kasus berikut ini.

Sebuah perusahaan periklanan menengah memiliki sekitar 300 PC yang tersebar di beberapa cabang dalam dan luar kota.

Pihak manajemen baru2 ini risau karena mendapat surat dari Microsoft Indonesia yang isinya "menghimbau" untuk segera menginventori status lisensi atas OS dan software yang digunakan di PC2 mereka. Setelah mencari info dari rekan2, diperoleh perkiraan harga bahwa biaya yang diperlukan adalah sekitar Rp. 1,5 juta untuk lisensi WinXP, dan Rp. 1,5 juta untuk lisensi MS Office basic (Word, Excel, Powerpoint), dan beberapa belas juta untuk lisensi per W2k3 server. Hitungan kasar biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli lisensi sekitar 300 PC tersebut adalah Rp. 900 juta s/d 1,1 M.

Dengan menggunakan tahapan analisa diatas, didapatlah hasil sebagai berikut:
1. Sekitar 30% PC yang ada, hanya digunakan untuk keperluan aplikasi office, yaitu word processor dan spreadsheet.
2. Sekitar 50% PC yang ada menjalankan program accounting, dan sales yang ditulis menggunakan VB yang dishare di server.
3. Sekitar 20% PC yang ada menjalankan program finance yang ditulis menggunakan clipper yang dishare di server Novell.
4. Spesifikasi PC2 yang ada bervariatif, mulai dari Pentium Classic (kebanyakan untuk menjalankan program clipper), Pentium 2, 3, dan Pentium 4.

Baik, disini kita telah dapat mulai dapat fokus atas apa yang dapat kita migrasikan. Karena waktu yang mendesak, maka kita konsentrasi ke PC2 yang benar2 dapat dimigrasi.

PC2 yang menggunakan program VB kita tinggalkan dahulu untuk sementara waktu.

Untuk PC2 yang hanya digunakan untuk aplikasi office, maka dapat segera kita migrasikan ke Linux namun karena bervariasinya spesifikasi yang ada, maka kita mesti mendetailkannya sebagai berikut:
1. Untuk Pentium Classic, kita menggunakan distro Mandrake 9.0 ataupun RH 8.
2. Untuk Pentium 2 dan 3, kita bisa gunakan Mandrake 9.2, 10, ataupun RH 9.
3. Untuk Pentium 4, dapat kita gunakan distro FC4 atau Mandriva 10.2.

Untuk PC2 yang menggunakan aplikasi clipper dan dishare menggunakan Novell, kita dapat "mensimulasikannya" menggunakan Samba dan dosemu.

Berikut ini adalah tricknya:
1. Kita copy file2 aplikasi ke dalam sebuah server Linux, lalu kita share menggunakan samba.
2. Kita buat share samba tersebut seperti biasa saja, tapi kita tambahkan configurasi lakukan ini:
- create user yang special untuk mengakses share tersebut di server dan di workstation.
- kita chmod 777 direktori sharenya di server.
- kita tambahkan baris ini di smb.conf:
create mask = 777
default case = upper
preserve case = no
3. Kita chmod 4555 file /usr/sbin/smbmnt di workstation
4. Kita buat baris ini di /etc/fstab masing2 workstation:
//ipserver/namashare /home/user/mountpoint smbfs rw,user,noauto
5. install dosemu di masing2 workstation

Maka kita dapat konek ke server samba dan menjalankan aplikasi clipper itu dengan cara:
1. Buka console.
2. Konek share samba tersebut sekaligus membuat mount pointnya di workstation:
- mount /home/user/mountpoint
- masukkan password jika perlu
3. Hidupkan dosemu
4. Masuk mount point itu, dan jalankan program clipper seperti biasa.

Dari penjelasan di atas memang terbersit harapan bahwa kita dapat melakukan penghematan sampai beberapa ratus juta rupiah dari biaya lisensi. Hal ini tentu bukan jumlah yang kecil dan perusahaan dapat sedikit bernafas lega.

Namun begitu, berdasarkan pengalaman, masih ada beberapa analisa yang harus dilakukan demi keberhasilan proses migrasi ini, yaitu:
1. Perlu di test lebih mendalam lagi sampai sejauh mana kompabilitas program2 clipper tersebut berjalan di dalam environment dosemu dan samba. Sebab tentunya sangat beragam fungsi2 yang ada di dalam sebuah program clipper, dan mungkin saja ada yang tidak berjalan dengan baik.
2. Perlu diperiksa lagi sampai sejauh mana penggunaan feature2 yang spesifik milik MS Office yang digunakan oleh user di dalam dokumen officenya. Sebab walaupun OpenOffice telah dapat mengakomodasi sebagian besar fungsi dan feature dari MS Office, tetap saja tidak 100% compatible. Bila ternyata kita menemukan fungsi2 yang tidak berjalan di OpenOffice, maka kita mesti memikirkan solusinya, apakah memang tidak dapat dilakukan sama sekali di OpenOffice, ataukah OpenOffice telah dapat melakukannya namun mesti dari file yang murni native dalam format OpenOffice.
3. Dan yang tentunya tidak kalah pentingnya adalah melakukan backup terlebih dahulu terhadap semua file yang akan dipakai. Sehingga ketika sewaktu2 ditemukan masalah, maka versi awalnya masih ada.
4. Hal terakhir yang saya alami juga penting adalah, memberikan pengertian kepada user, mengapa migrasi ini dilakukan. Berikan penjelasan yang dapat diterima user, dan juga bimbinglah dan sertai user di dalam menggunakan program2 yang baru tersebut. Berikanlah perbandingan2 yang dapat dilihat langsung oleh user, misalnya untuk print di MS Office kita kan buka menu ini dan ini..., nah di OpenOffice kita bukanya menu ini dan ini...


Demikianlah kira2 strategi atau lebih tepatnya pengalaman yang dapat saya share di dalam melakukan migrasi dari MS Windows ke solusi OpenSource atau GNU/Linux.

Singkat kata:
Mengapa membuang ratusan/milyaran rupiah jika tersedia solusi yang jauh lebih logis? Gitu lho... :)

Bersyukur walaupun bersifat low profile dan tidak diketahui secara luas, ternyata beberapa perusahaan besar sedang/telah melakukan migrasi ke Linux dalam skala yang cukup besar. So, diam2 namun menghanyutkan, gerakan Open Source tetap berkibar di Indonesia, dan khususnya Aceh kedepannya. Ya kalau bisa sih dari sabang sampe marauke, he..he..

Semoga tulisan ini dapat memberikan inspirasi atau gambaran bagi kita yang ingin melakukan penghematan biaya lisensi. Sudah saatnya manajemen melihat migrasi ke Linux ini sebagai hal yang logis, feasible, dan sudah sepantasnya dilakukan oleh manajemen yang care terhadap bisnisnya.

Merdekar.....Maju terus
Aceh Go Open Source



Selasa, 13 November 2007

Hari Pahlawan

Hari ini adalah tanggal 10 November yang selalu kita peringati sebagai hari pahlawan. Ini karena pada tanggal 10 November 1945 terjadi pertempuran yang sangat hebat di kota Surabaya, yang sekarang terkenal dengan kota Pahlawan karena peristiwa ini. Pertempuran tersebut berlangsung sangat sengit dan sangat hebat dahsyat antara pasukan agresor Belanda yang bersenjata canggih pada masa itu melawan arek-arek Suroboyo yang hanya bersenjatakan bambu runcing dan senjata-senjata tradisional lainnya. Surabaya dibombardir dari segala sisi, udara, laut, dan darat. Surabaya hancur berantakan sehingga menewaskan lebih dari 20000 penduduk Surabaya. Kerusakan terjadi dimana-mana. Mayat-mayat bersimbah darah bergeletakan saling bertindih di jalan, di kolong-kolong jembatan, dimana-mana wis pokoknya...

Meskipun demikian, para pejuang mampu dan berhasil memukul mundur pasukan Belanda bahkan salah satu pemimpin mereka yang bernama Mallaby tewas dalam pertempuran ini. Sungguh sebuah mukjizat yang turun dari langit. Belanda yang turun dengan pasukan bersenjatakan senjata modern kalah melawan pejuang-pejuang kita yang turun dengan peralatan perang sederhana. Ini sepatutnya mampu menjadikan gambaran bahwa dengan semangat yang tinggi, apapun bisa kita capai seberapapun beratnya halangan dan rintangan yang menghadang.

Masihkah kita meneladani apa arti perjuangan itu sendiri sekarang ini. Pastinya kita terlena dengan kenikmatan yang kita rasakan setelah berpuluh-puluh tahun merdeka tanpa pernah sadar bahwa kemerdekaan ini diraih dengan keringat, darah dan bahkan nyawa dari para pahlawan. Seandainya para pahlawan-pahlawan tersebut hidup lagi saat sekarang ini, mungkin mereka akan menangis melihat bumi dan tanah air yang dulu mereka pertahankan dan hingga merdeka kini telah mengalami kerusakan di berbagai bidang, baik fisik maupun nonfisik. Korupsi Kolusi dan Nepotisme menjamur di segala pelosok negeri, bak cendawan di musim hujan. Pembunuhan, perampokan, kejahatan hampir setiap saat terjadi dimana-mana. Konflik antar etnis, konflik bernuansa SARA acap kali mewarnai derap langkah pembangunan bangsa ini. Dimana semangat yang dulu pernah membara saat Sumpah Pemuda dideklarasikan. Persatuan dan Kesatuan bangsa yang dulu pernah dirintis?

Satu lagi, Surabaya sekarang ini sudah bukan lagi cocok dengan sebutan kota Pahlawan. Lha wong aset-aset peninggalan sejarah yang berkaitan dengan perjuangan para pahlawan hampir sangat sulit untuk dilihat lagi. Dan dari yang sedikit itu pula hampir jarang dirawat keberadaannya. Malah pusat-pusat perbelanjaan modern yang bermunculan, yang dibangun. Perumahan elit bergaya dan berarsitektur Eropa dan apa saja yang mengandung unsur Barat berkembang pesat.

TANYA KENapa?



Ohya, buat yang penasaran seperti apa sih heroiknya dan semangat yang menggebu-gebu saat orasi dan pidato bung Tomo yang konon katanya sampai sekarang masih belum dianugerahi gelar Pahlawan Nasional itu. Dan bahkan nama beliau pun tidak tercantum dalam daftar rilis terakhir pemberian gelar Pahlawan Nasional kemarin oleh Presiden.... Sungguh amat sangat disayangkan sekali banget.... Padahal beliaulah ikon, simbol dari pergerakan arek-arek Surabaya waktu itu.. Beliaulah yang membakar semangat di hati dan dada para pemuda dan pejuang untuk melawan Sekutu yang diboncengi 'proyek' Belanda untuk kembali menguasai Indonesia lewat orasi dan pidato-pidatonya... Merdeka atau mati... Merinding jika kita mendengarkannya saat ini......



Berikut ini adalah link untuk mendownload dan mendengarkan pidato Bung Tomo...

Senin, 12 November 2007

Kelaparan

Hai doel kamu tau..!, aku kelaparan
Mentang - mentang kamu punya mulut
Tak kau sisakan makananmu
Dan kau habisi sebutir nasiku
Duh nasi - nasi…!
Aku udah bener sayang ama kamu
Ngapain kamu nggak mau dekat ama aku
Atau mungkin kamu coba perutku
Nasi…….
Ah dasar nasi bejat
Tak kau hiraukan diriku
Minggir kau dariku
Nasiku aku sekarang kagak suka ama kamu
Karena aku udah telanjur kesengsem ama mie
Dan lihat nich hasilnya….”
“….secara otomatis rambutku mengkribokan diri.
Hai nasi ..!, kalaupun etis adanya
Aku akan tuntut kamu
Karena kamu, hilangkan PD_ku
Dan kini..oh..oh rambutku ..oh…..KRIBO…..KRIBO kayak sapu.
18 Views