Sabtu, 10 Desember 2011

The Naked Traveler: Catatan Seorang Backpacker Wanita Indonesia Keliling Dunia.


SAYA BERANI SUMPAH...!!! KALO SAYA NYESEL BANGET BACA BUKU INI ...!!! SEKARANG, KENAPA GAK DARI AWAL TERBIT LANGSUNG GW BELI. SUMPAH! NYESEL BANGET...!!!

Buku ini pertama terbit pada bulan Juni 2007, dan pada bulan Juni 2008 kemaren udah cetakan kelima aja dong. Saya mendapatkan buku ini hadiah dari temen cewe saya yang juga hobi travelling, warnanya biru muda gonjreng, tapi saat itu saya kurang tertarik untuk membeli karena ceritanya tentang backpacker wanita, klo backpackernya laki-laki pasti langsung saya beli. Karena menurut saya, klo yang backpacking itu cewe pasti gak mau ribet, dsb. Tapi ternyata saya salah. 

Ohya, buku ini sempat beberapa saat gak keliatan, dan saya baru tau tadi, ternyata buku ini sempat di BANNED karena ada 3 cerita yang agak gimanaaaaa gitu. Dan gw baru tau juga, kalo ternyata ini ada blognya.... dan gw udah baca 3 cerita yang dilarang itu, di blognya. wadehel..!! kemana aja saya

Pada awalnya saya pikir buku ini adalah buku yang berat, berat dalam artian penulisan dan pembahasannya, dan lagi² sakah salah, ternyata gaya penulisannya ringan banget, sering diselipin dengan humor, bahasa keseharian lah...

Pokoknya lo semua kudu BELI dan baca buku ini..!! Apalagi klo lo yang ngaku suka travelling baik dalam maupun luar negeri, gak afdol klo lo gak BELI dan baca buku ini. Buku ini kaya akan informasi seputar dunia traveler dan backpacker. Mulai dari informasi tempat wisata, bandara, alat transportasi, bahkan sampe informasi tentang toilet pun  ada disini. Dan tentu saja ada beberapa tips yang penulis kasih buat para pembaca buku ini.

Terakhir, salut buat penulis. Beribu pengalamannya selama melakukan perjalanan sangat berguna buat orang lain. Jadi penasaran, kerjanya dimana sih si penulis ini?? Dan pengen kenal juga sama Mr. X neh... heuheuheu

Kamis, 01 Desember 2011

Hidup Atau Mati

Masih menyambut Hari Pahlawan yang setiap tahun diperingati selalu memotivasi saya untuk mengobarkan jiwa kepahlawanan. Saat ini, perang untuk menguasai sebuah negara tidak lagi harus dengan senjata pemusnah badan, tapi dengan senjata pemusnah jiwa.

Mati tidak berarti mati badan, tapi bisa "mati" jiwa. Jika jiwa rakyat suatu negara dikuasai negara lain, sangat mudah negara lain itu menguasai badannya pula. "Perang" kini dilakukan tidak hanya dari satu-dua sisi atau bidang, tapi dari banyak bidang, salah satunya dari bidang TIK (teknologi informasi dan komunikasi). "Serangan" melalui TIK juga dapat menggunakan banyak jenis "senjata". Contoh pertama, messenger (chat, bbm, dsb), email, social networking, dan SMS/MMS, yang seluruh datanya disimpan oleh pihak asing. Artinya apa? Banyak komunikasi penting dan rahasia suatu negara dapat dibaca oleh negara lain yang menguasai/ memiliki server atau infrastruktur utama TIK. 

Contoh kedua program komputer untuk pemerintahan, jika menggunakan software tertutup (proprietary) maka tidak ada yang bisa menjamin data tidak bocor ke luar negeri. Kedua contoh itu juga saling terkait, karena messenger, email, dan sms juga menggunakan software. 

Dengan 2 contoh itu saja, apakah ada solusinya agar kita lebih merdeka? Jelas ada, kalaupun belum bisa 100 persen merdeka, paling tidak bisa mengurangi "penjajahan". Solusi contoh pertama, pastikan komunikasi penting atau rahasia tidak menggunakan server asing, misal untuk email rahasia gunakan server sendiri. Solusi contoh kedua, gunakan software terbuka atau FOSS (Free/Open Source Software) sehingga dapat dipastikan keamanannya dan dapat dikuasai tanpa harus tergantung ke pihak asing. Misalnya dengan menggunakan Linux dan FOSS lainnya. Masih banyak lagi contoh senjata lainnya dari bidang TIK.

Belum lagi bidang-bidang lain seperti hiburan, makanan/minuman/hirupan, pakaian, pergaulan dan jiwa sosial lainnya (melunturkan kesetiakawanan, meningkatkan hedonis), dsb. Silakan Anda pikirkan atau tuliskan di blog masing-masing lalu sebarkan melalui sarana TIK bahwa jiwa kepahlawanan tidak lagi harus mengobarkan semangat perang dengan senjata modern seperti nuklir dan pesawat tempur, apalagi hanya bambu runcing, tapi bisa dengan mengobarkan semangat kemandirian dan kemerdekaan dari tekanan atau pengaruh negatif asing. Tulisan ini bukan anti asing, tapi anti penjajahan. :-) 

@Rusmanto Maryanto