Jumat, 16 November 2012

Babi Jinak di Nol Kilometer SABANG


Bagi anda seorang traveler mungkin tidak asing lagi dengan daerah daerah wisata di Indonesia, apalagi dibagian Timur Indonesia, Nah,,,Seberapa tahukan anda tentang wisata di wilayah barat indonesia yang juga siap memanjakan anda disaat Kesibukan ibukota, berbekal dengan searching di inernet yang sudah banyak sekali memposting tentang wisata di sabang, tentunya sudah cukup buat referensi untuk Meyakinkan anda berlibur  SABANG. Berikut Ini Pengalaman Presenter Cantik Metro TV Marischka Prudence Mengunjungi TUGU “0” KM di Kota Paling Barat Indonesia ini.
 *****


Kadangkala, hal hal yang paling diingat saat traveling adalah hal hal tak terduga yang kita temui di perjalanan, atau di salah satu spot tujuan.
Sebelum saya datang ke Tugu Nol Kilometer, sudah ada beberapa teman yang bilang "nanti bakal ketemu babi jinak," nah, di pikiran saya "oh, ada babi yang cukup ramah, ga takut atau galak sama orang, bisa dideketin kali ya, that's it," tapi seberapa jinak sebenarnya babi ini, here's the story;
Tangga naik ke plakat tulisan nol kilometer
Saat ke Pulau Weh, ke Sabang, satu lokasi yang wajib dikunjungi adalah Tugu Nol Kilometer. Mengapa? karena tugu ini penanda geografis ujung paling barat Indonesia, ya memang secara real bukan paling barat, masih ada area lain di barat Tugu Nol Kilometer, namun titik kilometer nol dihitung dari Tugu ini dan inilah mengapa ungkapan "Dari Sabang sampai Merauke" sudah jadi kalimat yang umum di telinga kita yang tinggal di Indonesia.
Walaupun belum ke Merauke setidaknya sudah ke titik paling barat :)
Tugu Nol Kilometer juga jadi tujuan saya saat datang ke Pulau Weh. Lokasi tugu tidak jauh dari lokasi saya menginap di area Iboih, jika dihitung dari kota Sabang sekitar 45 menit perjalanan mobil untuk sampai ke lokasi di Desa Iboih Ujong Ba'u, dimana Tugu Nol Kilometer berada.
Babi ini langsung mendekati saat saya turun dari mobil
Sesampainya di lokasi, saya langsung turun dari mobil dan mengarah ke depan mobil, tidak menyadari kalau ada makhluk yang mendekati dari arah kanan. Ternyata yang disebut sebut babi jinak itu datang dan memang benar benar jinak :)
Jadi babi ini langsung mendatangi saya, dan saya langsung ingin memegang kepalanya, ternyata dia mau lho dipegang, tapi cuma sebentar, rupanya babi ini minta makanan. Abang yang mengantar saya langsung memberikan kotak biskuit, saya langsung menyodorkan biskuit itu dan seperti anjing peliharaan yang jinak, babi ini langsung mengambil biskuit dari tangan saya :D
Selama ada biskuit, babi ini mau di elus elus :)
Kera kera di sekitar Tugu Nol Kilometer, saya cuma berani foto dari jauh, mereka galak soalnya
Tapi selanjutnya saya lebih memilih melempar biskuit saja, takut salah salah tangan saya tergigit hihi. Tapi beberapa biskuit ini diambil kera kera di sekitar tugu yang pastinya jauh lebih gesit dibanding si babi jinak.
Setelah main main dengan babi jinak, saya melihat lihat Tugu Nol Kilometer, rupanya si babi jinak ini masih terus meminta makanan dari pengunjung lain dengan berdiri diam di depan pengunjung yang sedang duduk, persis cara doggy meminta makanan, lucu! :)
Memang cukup aneh mengetahui ada babi, di Aceh, yang jinak dan meminta makan dari pengunjung tugu nol kilometer, tapi rupanya hal hal yang tidak terduga ini justru yang kadangkala lebih diingat. Bagi saya juga, pengalaman bertemu babi jinak ini lebih seru dibanding lokasinya itu sendiri, bukannya karena titik nol kilometer tidak penting, tapi antara seru dan penting itu berbeda kan :)

Usai lihat lihat tugu bisa nongkrong sambil liat pemandangan ini

 Kalau mengunjungi Tugu Nol Kilometer, jangan lupa bawa biskuit untuk si babi jinak supaya ia mendekati dan mau dielus elus (bagi yang bisa dan boleh memegang babi) karena sibuk makan, tapi hati hati juga karena bagaimanapun jenisnya tetap babi hutan yang besar dan kalau diseruduk atau tergigit lumayan juga hihi..

@marischkaprue - animal encounter is her happy notes on the journey 
Ayoo...Gunakan waktu Liburan Akhir Tahun anda untuk mengunjungi SABANG.  [Cinta Indonesia]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar