Masih
menyambut Hari Pahlawan yang setiap tahun diperingati selalu memotivasi
saya untuk mengobarkan jiwa kepahlawanan. Saat ini, perang untuk
menguasai sebuah negara tidak lagi harus dengan senjata pemusnah badan,
tapi dengan senjata pemusnah jiwa.
Mati
tidak berarti mati badan, tapi bisa "mati" jiwa. Jika jiwa rakyat
suatu negara dikuasai negara lain, sangat mudah negara lain itu
menguasai badannya pula. "Perang" kini dilakukan tidak hanya
dari satu-dua sisi atau bidang, tapi dari banyak bidang, salah
satunya dari bidang TIK (teknologi informasi dan komunikasi).
"Serangan" melalui TIK juga dapat menggunakan banyak jenis
"senjata". Contoh pertama, messenger (chat, bbm, dsb), email,
social networking, dan SMS/MMS, yang seluruh datanya disimpan oleh
pihak asing. Artinya apa? Banyak komunikasi penting dan rahasia suatu
negara dapat dibaca oleh negara lain yang menguasai/ memiliki server atau
infrastruktur utama TIK.
Contoh
kedua program komputer untuk pemerintahan, jika menggunakan
software tertutup (proprietary) maka tidak ada yang bisa menjamin
data tidak bocor ke luar negeri. Kedua contoh itu juga saling terkait, karena
messenger, email, dan sms juga menggunakan software.
Dengan
2 contoh itu saja, apakah ada solusinya agar kita lebih merdeka? Jelas
ada, kalaupun belum bisa 100 persen merdeka, paling tidak
bisa mengurangi "penjajahan". Solusi contoh pertama, pastikan
komunikasi penting atau rahasia tidak menggunakan server asing, misal
untuk email rahasia gunakan server sendiri. Solusi contoh kedua, gunakan
software terbuka atau FOSS (Free/Open Source Software) sehingga dapat
dipastikan keamanannya dan dapat dikuasai tanpa harus tergantung ke
pihak asing. Misalnya dengan menggunakan Linux dan FOSS lainnya.
Masih banyak lagi contoh senjata lainnya dari bidang TIK.
Belum
lagi bidang-bidang lain seperti hiburan, makanan/minuman/hirupan,
pakaian, pergaulan dan jiwa sosial lainnya
(melunturkan kesetiakawanan, meningkatkan hedonis), dsb. Silakan Anda
pikirkan atau tuliskan di blog masing-masing lalu sebarkan melalui sarana
TIK bahwa jiwa kepahlawanan tidak lagi harus mengobarkan semangat
perang dengan senjata modern seperti nuklir dan pesawat
tempur, apalagi hanya bambu runcing, tapi bisa dengan mengobarkan
semangat kemandirian dan kemerdekaan dari tekanan atau pengaruh
negatif asing. Tulisan ini bukan anti asing, tapi anti penjajahan.
:-)
@Rusmanto
Maryanto
Ayo Semangat, Kita Tunjukan Bahwa Kita Relawan Yang tidak memihak..dengan mengembangkan kemampuan kita di bidang IT
BalasHapus